Rabu, 21 Desember 2011

SUKSES ITU BANYAK RINTANGAN


Saat usiaku menginjak 18 tahun dan aku duduk di kelas 3 SMA aku harus sudah menentukan pilihan. Aku ingin melanjutkan kuliah apa tidak? Ingin kuliah di Fakultas dan Jurusan apa? Akhirnya aku menjalani ujian demi ujian yang ada di SMA. Dari ujian tulis sampai dengan ujian praktek. Alhamdulillah ujian dari sekolah lulus semua dan tidak ada halangan. Tapi aku bermasalah ujian dari Negara karena nilai yang aku dapat harus tinggi dan kalau tidak mencapai nilai yang sudah ditentukan oleh Negara maka aku tidak lulus dan akan mengikuti PAKET C. Maupun PAKET C itu ada tapi aku tidak mau mengikuti itu. Aku selalu berdoa dan berusaha agar ujian ini akan lulus karena aku tidak ingin mengecewakan Papa dan Mama aku.

Pada akhirnya ujian Negara dimulai. Selama mengerjakan soal-soal ujian itu rasanya deg-degan banget karena yang ada dipikiran hanya LULUS atau TIDAK LULUS? Tapi setelah aku berdoa aku yakin pasti LULUS. Dan rasa deg-degan untuk mengerjakan soal-soal itu sirna. Setelah tiga hari menjalani ujian akhirnya selesai dan rasanya beban yang ada hilang satu.

Dan sekarang waktunya pengumuman aku LULUS atau TIDAK LULUS? Sekolah aku mengumumkannya lewat internet. Aku ragu untuk membuka website itu karena takut apa yang aku inginkan sirna begitu saja. Tapi kalau aku tidak membukanya aku tidak tahu hasilnya apa? Pada akhirnya mama menemani aku untuk membukanya. Bismillah, aku buka website itu dan ternyata tertulis LULUS. Aku langsung nangis dan memeluk mama karena aku sangat terharu dan deg-degan, ternyata usahaku selama ini g sia-sia.

Lulus SMA sudah berakhir dan sekarang harus menentukan ingin melanjutkan kemana? Aku berkeinginan kuliah di bidang komunikasi tetapi orangtua kurang setuju. Karena pada saat itu memikirkan lapangan kerjanya dimana? Aku selalu bertentangan masalah tempat kuliah dan masuk di fakultas apa? Karena apa yang di inginkan orangtua itu aku gak suka. Orangtua menginginkan aku di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, sedangkan itu bukan minat aku. Akhirnya, aku menuruti apa yang diinginkan orangtua dan aku jalaninya.

Akhirnya aku menjalani kuliah di semester pertama. Maupun sudah menjalani kuliah aku tetap gak bisa karena aku g berminat dan gak bisa Akuntansi. Sampai nilai semester pertama aku jelek banget. Dan banyak yang mengulang mata kuliahnya.

Semester dua sudah di depan mata. Sudah jurusan gak aku minati ditambah teman-temannya yang gak asik semuanya pada ber-Genk. Apa sih gunanya pilih teman? Toh semua yang ada di dunia ini di mata Allah sama dan tidak ada perbandingan derajat. Ingin marah gak bisa, ingin negor nanti jadi salah paham. Dalam hari berkata “apa sih salah guwe sama loe? Sampai-sampai loe semua diemin guwe. Apa karena guwe bego?”. Tapi aku hanya bisa mengatakan “huft!!! Sabar”.

Hari demi hari, waktu yang terus berjalan aku harus buktikan kepada mereka yang sudah melecehkan aku kalau aku bisa dan aku ini bukan yang mereka pikirkan. Aku selalu memperbaiki nilai-nilai yang jelek. Akhirnya hari demi hari mereka semua yang dekat sama aku. Aku welcome aja karena dari pertama aku gak ada masalah sama mereka dan aku ingin berteman sama siapa saja.

Tapi aku tetap ingin bersaing secara sehat kepada mereka siapa yang akan sukses? Dan aku berusaha keras supaya aku bisa ngbuktiin kepada mereka dan aku bisa banggain orangtua dan orang banyak. Amin!!!!

Pada akhirnya kita sukses bersama dan kita menjadi teman akrab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar