Harga transfer sering
juga disebut intracompany pricing, intercorporate pricing, interdivisional
pricing atau internal pricing
Pengertian harga
transfer dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pengertian yang bersifat netral dan
pengertian yang bersifat peyoratif.Pengertian netral mengasumsikan bahwa harga
transfer adalah murni merupakan strategi dantaktik bisnis tanpa motif
pengurangan beban pajak. Sedangakan motif peyoratif mengasumsikan harga
transfer sebagai upaya untuk menghemat beban pajak dengan taktik,antara lain
menggeser laba ke negara yang tarif pajaknya rendah.
Tujuan
Harga Transfer
Tujuan yang ingin
dicapai dalam harga transfer sebagai berikut:
1. Memaksimalkan
penghasilan global
2. Mangamankan posisi
kompetitif anak/cabang perusahaan dan penetrasi pasar.
3. Mengevaluasi kinerja
anak/cabang perusahaan mancanegara.
4. Menghindarkan
pengendalian devisa.
5. Mengatrol
kredibilitas asosiasi.
6. Mengurangi risiko
moneter.
7. Mengatur arus kas
anak/cabang yang memadai.
8. Membina hubungan
baik dengan administrasi setempat.
9. Mengurangi beban
pengenaan pajak dan bea masuk.
10 .Mengurangi risiko
pengambilalihan oleh pemerintah.
ISU-ISU
PAJAK INTERNASIONAL DALAM HARGA TRANSFER
Penelitian akhir-akhir
ini telah menemukan bahwa lebih dari 80% perusahaan-perusahaanmultinasional
(MNC) melihat harga transfer sebagai suatu isu pajak internasiomal yang
utama,dan lebih dari setengah perusahaan ini mengatakan bahwa isu ini adalah
isu yang paling penting. Sebagian besar negara sekarang menerima perjanjian
modal.
Organization
for Economic Coorporation and
Development
(OECD), yang menyatakan
bahwa harga-hargatransfer sebaiknya disesuaikan dengan menggunakan standar
arm’s-length, artinya pada suatuharga yang akan dicapai oleh pihak-pihak yang
independen.
Arm’s-Lenght
Standard
yaitu tingkat harga
antara pembeli dan penjual independen, bebasmelakukan transaksi. Harga transfer
harusnya ditetapkan supaya dapat mencerminkan hargayang akan disusun oleh
pihak-pihak yang tidak terkait yang bertindak secara bebas. Metode Arm’s-Lenght Standard yang paling sering
digunakan antara lain:
1.Comparable
uncontrolled pricing method
Metode ini mengevaluasi
kewajaran harga transfer dengan mengacu kepada tingkatharga yang terjadi antara
unit yang independen atau antara perusahaan multinasionaldengan unit yang
independen.
2.Resale
pricing method
Metode ini diterapkan
untuk produk yang ditransfer ke anggota grup lainnya untuk dijual kembali.
Kewajaran harga transfer didekati dengan pengurangan harga penjualankepada
pihak independen dengan suatu mark up yang wajar.
3.Cost
plus pricing method
Metode ini mendekati
kewajaran harga transfer dengan menambahkan mark up yang wajar pada harga pokok
pihak yang mentransfer.
4.Other
method
Dalam keadaan tertentu,
kombinasi ketiga metode di atas perlu diterpakan, ataumungkin metode lain,
misalnya alokasi laba yang diperoleh grup perusahaan dalam
transkasi tertentu,
kalkulasi tingkat keuntungan yang pantas pada investasi Wajib Pajak ( Frederick
D. S. Choi dan Gerhard G. Mueller, 1985).
Dari seluruh variabel
lingkungan yang harus diperhatikan oleh manajer keuangan, hanya variabel mata
uang asing yang memiliki pengaruh sama besarnya dengan variabel perpajakan.
Faktor pajak sangat mempengaruhi keputusan mengenai di mana perusahaan
melakukan investasi, bentuk organisasi apa yang digunakan, bagaimana cara
mendanainya, kapan dan di mana untuk mengakui elemen-elemen pendapatan, beban
dan berapa harga transfer yang dikenakan.
Perpajakan merupakan
beban terbesar bagi kebanyakan usaha. Oleh karena itu merupakan hal yang wajar
bagi manajemen untuk meminimalkan pajak internasional bila dimungkinkan, akan
tetapi berbeda dengan biaya operasi langsung seperti tenaga kerja dan bahan
mentah, manajemen memiliki pengendalian terbatas terhadap beban pajak.
Variabel-variabel ini
mencakup perbedaan utama dalam sistem pajak nasional yaitu bagaimana negara
mengenakan pajak terhadap usaha yang beroperasi di daerah yuridisnya, upaya
nasional untuk masalah perpajakan ganda (yaitu bagaimana negara mengenakan
pajak terhadap laba entitas usaha nasional yang bersumber dari luar negri.
Konsep
Awal
Rumitnya hukum dan
aturan yang menentukan pajak bagi perusahaan asing dan laba yang dihasilkan
diluar negeri sebenarnya berasal dari beberapa konsep dasar. Konsep ini
mencakup istilah :
1. Netralis pajak,
berarti pajak tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan alokasi sumber daya
2. Equitas pajak,
berarti wajib pajak yang menghadapi situasi yang mirip serupa semestinya
membayar pajak yang sama tetapi terdapat ketidaksetujuan antar bagaimana
menginterprestasikan konsep ini.
Keanekaragaman
Sistem Pajak Nasional
Pengelolaan yang
efektif atas potensi pajak memerluka pemahaman atas sistem pajak nasional yang
sangat berbeda dari suatu negara ke negara lain.
Macam-Macam
Pajak
Lima macam pajak yaitu
:
1. Pajak penghasilan
perusahaan
2. Pajak pungutan
3. Pajak pertambahan
nilai
4. Pajak perbatasan
5. Pajak transfer
Harmonisasi
internasional
Mempertimbangkan
perbedaan sistem pajak di seluruh dunia, harmonisasi kebijakan pajak secara
global akan terlihat cuku bermanfaat. Uni eropa menghabiskan baanyak energi
dalam hal ini karena sedang berupaya untuk menciptakan pasar tunggal.
Lokasi
dan Penentuan Harga Transfer
Lokasi sistem produksi
dan distribusi juga menawarkan keuntungan pajak. Dengan demikian penjulan akhir
barang atau jasa dapat disalurkan melalui perusahaan afiliasi yang berlokasi di
wilayah yurisdiksi yang menawarkan kekebalan atau penangguhan pajak. Alternatif
lainnya, suatu perusahaan manufaktur di negara dengan pajak tinggi dapat
memperoleh komponen dari peusahaan afiliasi yang berlokasi di negara-negara
dengan pajak rendah untuk meminimalkan pajak perusahaan untuk kelompok usaha
secara keseluruhan. Elemen yang diperlukan dari strategi tersebut adalah harga
yang digunkan untuk mengalihkan barang dan jasa antar prusahaan dalam kelompok.
Laba bagi sistem perusahaan secara keseluruhan dapat ditingkatkan dengan
menentukan harga transfer yang tinggi atas komponen yang dikiramkan dari anak
perusahaan yang berada di negara-negara dengan tarif pajak yang relatif tinggi.
Penentuan harga
transfer telah menarik perhatian seluruh dunia. Pentingnya isu ini terlihat
sangat jelas pada saat kita mengenali bahwa penentuan harga transfer
1. secara internasional
dilakukan pada skala yang relatif lebih besar bila dibandingkan dengan kondisi
domestik
2. dipengaruhi oleh
lebih banyak variabel bila dibandingkan dengan yang ditemukan pada lingkungan
yang sangat domestik
3. berbeda-beda dari
satu perusahaan ke perusahaan yang lain, dari satu industri lain dan dari satu
negara ke negara lain dan mempengaruhi hubungan sosial, ekonomi dan politik
dalam entitas usaha multinasional, dan kadang-kadang seluruh negara. Penentuan
harga tranfer merupakan masalah pajak internasional terpenting yang dihadapi
saat ini
Faktor
Pajak
Kecuali jika dibatalkan
oleh undang-undang, laba perusahaan dapat ditingkatkan dengan menentukan harga
tranfer untuk mengalihkan laba dari anak perusahaan yang terdapat di
negara-negara dengan tarif pajak tinggi ke anak perusahaan yang berdomisili di
negara-negara dengan tarif rendah.
Pada dasarnya
menentukan bahwa transfer antar
perusahaan didasarkan pada harga transaksi wajar. Harga transaksi yang wajar
merupakan harga yang akan diterima oleh
pihak-pihak tidak berhubungan istimewa untuk barang-barang yang sama atau
serupa yng dapat diterima adalah:
1. metode penentuan
harga tidak terkontrol yang sebanding
2. metode penentuan
harga jual kembali
3. metode penentuan
harga biaya plus dan
4. metode penilaian
harga lainnya.
Pada praktik penetapan
harga transfer dan perpajakan internasional kebanyakan bukti empiris praktik
harga transfer didasrkan pada survey lapangan. Karena kebijakan penentuan harga
perusahaan sering kali dianggap sebagai sesuatu yang wajib dilakukan, maka
survey tersebut harus diinterprestasikan secara hati-hati. Adapun langkah
langkah yang membantu penentuan harga transfer:
Analisislah resiko yang
dihadapi, fungsi yang dijalankan oleh perusahaan afiliasi dan faktor-faktor
penentu ekonomi dan legal yang mempengruhi penentuan harga. Identifikasikanlah
dan analisislah perusahaan dan transaksi yang dijadikan sebagai acuan.
Dokumentasikanlah alasan-alasan dibuatnya penyesuaian. Dan kita bandingkan
hasil keuangan perusahaan yang sebanding dengan pihak pembayaran pajak.
Metodologi
Penentuan Harga Transfer
Dalam suatu dunia
dengan pasar yang sangat kompetitif, tidak akan menjadi masalah besar ketika
hendak menetapkan harga transfer sumber daya dan jasa antarperusahaan. Harga
transfer dapat didasarkan pada biaya selisih kenaikan atau harga pasar.
Pengaruh lingkungan atas harga transfer juga menimbulkan sejumlah pertanyaan
mengenai metodologi penentuan harga.
Harga
Versus Biaya
Sistem harga transfer
berbasis biaya dapat menanggulangi kekurangan ini. Lagi pula sistem ini
sederhana untukdigunakan, didasarkan pada data yang langsung tersedia, mudah
untuk dijelaskan kepada otoritas pajak, merupakan hal yang rutin dilakukan
sehingga dapat menghindarkan terjadinya friksi internal yang sering terjadi
apabila sistem arbiter digunakan.
Sistem berbasis biaya
terlalu mengandalkan biaya historis yang mengabaikan hubungan permintaan dan
penawaran secara kompetitif dan tidak mengalokasikan biaya pada produk atau
jasa dengan cara yang memuaskan. Masalah penentuan biaya sangat terasa dalam
tingkat internasional karena konsep akuntansi biaya ini berada dari satu negara
ke negara.
Prinsip
Wajar
OECD
mengidentifikasikan beberapa metode yang lebih luas untuk memastikan harga
wajar ini. Metode itu adalah :
1. Metode harga tidak
terkontrol yang setara
2. Metode transaksi
tidak terkontrol yang setara
3. Metode harga jual
kembali
4. Metode biaya plus
5. Metode laba
sebanding
6. Metode pemisahan
laba
Masa
depan
Setiap negara akan
mengenakan pajak atas sebagian laba berdasarkan tarif yang dipandang sesuai.
Jelasnya perpajakan dimasa depan menghadapi banyak perubahan dan tantangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar